De Quervain’s Syndrome (DQS) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang menimbulkan nyeri pada ibu jari dan pergelangan tangan akibat adanya peradangan pada selubung tendon yang menyelubungi otot Abductor Pollicis Longus (APL) dan ekstensor pollicis brevis (EPB). Pekerjaan yang melibatkan pengulangan gerak tangan secara terus menerus dalam waktu yang lama akan memicu terjadinya DQS. Pekerja mekanik bengkel sepeda motor banyak melakukan aktivitas mekanik mencakup berbagai kegiatan penanganan material secara manual yang melibatkan jari-jari dan pergelangan tangan yang berisiko menimbulkan DQS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, masa kerja dan gerakan berulang dengan keluhan De Quervain’s Syndrome pada mekanik bengkel motor di Kota Samarinda. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan secara crosss sectional. Populasi penelitian berjumlah 158 bengkel motor dengan sampel penelitian berjumlah 60 orang yang didapat dengan menggunakan teknik purposive sampling. Usia, masa kerja dan gerakan berulang diukur dengan kuesioner sementara DQS diukur dengan test finkelstein. Analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan Uji Koefisien Korelasi Phi dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara usia (0,07), masa kerja (0,000) dan gerakan berulang (0,004) dengan keluhan DQS pada mekanik bengkel sepeda motor. Disarankan kepada pekerja untuk menambah waktu istirahat, melakukan pembagian waktu kerja, melakukan relaksasi dan peregangan sejenak setiap hari.