Cyndirela, 2020. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Kulit Buah Nanas (Ananas comosus) dan Kulit Singkong (Manihot utilissimma) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L). Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Elsje Theodora Maasawet, M.Pd selaku pembimbing I dan Dr. Akhmad, M,Kes, selaku pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan takaran Pupuk organic cair kulit buah nanas (Ananas comosus) dan kulit singkong (Manihot utilissima) terhadap pertumbuhan tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L).
Penggunaan pupuk anorganik dapat meninggalkan residu kimia yang berbahaya bagi sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Oleh karena itu, diupayakan pemanfaatan pupuk organik dari bahan-bahan organik yang ramah lingkungan, Limbah atau yang biasa disebut sampah merupakan bahan buangan yang dianggap tidak berguna lagi namun perlu dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Secara ekonomi kulit nanas dan singkong masih bermanfaat untuk diolah menjadi pupuk hal ini karena didalam kulitnya terkandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman yaitu Phosphat, Kalium, Nitrogen, Calsium, Magnesium Natrium, Besi, Mangan, Tembaga, Seng
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dimana penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5. Takaran pupuk organic cair yang digunakan yaitu (P0) 0 ml, (P1) 100 ml, (P2) 150 ml, (P3) 200 ml dan (P4) 250 ml. Parameter yang diukur yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), jumlah polong, dan berat buah (gram).
Hasil pengamatan dan perhitungan tinggi tanaman diperoleh 9,55 > 2,71. Hasil pengamatan terhadap jumlah daun diperoleh 45,29 > 2,71, luas daun 1229,639 > 2,71, jumlah polong diperoleh Fhitung 8,88 > 2,71 dan berat buah diperoleh Fhitung 16, 07 > 2,71. Hasil ini membuktikan bahwa penggunaan pupuk organic cair kulit nanas dan singkong berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman buncis (Phaseolus vulgaris) dengan takaran terbaik yaitu 250 ml (P4).