Kebijakan suku bunga merupakan salah satu instrumen yang digunakan Bank Indonesia untuk mencerminkan arah kebijakan moneter. Fluktuasi suku bunga Bank Indonesia akan berpengaruh pada pasar uang dan pasar modal yang selanjutnya akan mempengaruhi kestabilan perekonomian di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suku bunga the Fed, inflasi, dan jumlah uang beredar terhadap suku bunga Bank Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Bank Indonesia dan Federal Reserve Bank of St. Louis. Penentuan sampel berdasarkan data runtun waktu bulanan periode 2016:02-2020:02 dan 2016:03-2020:3. Metode penelitian yang digunakan adalah Error Correction Model (ECM) dengan jeda waktu satu bulan untuk mengetahui respons Bank Indonesia dalam menetapkan kebijakan suku bunga terhadap perubahan suku bunga the Fed, inflasi, dan jumlah uang beredar pada satu bulan ke depan.
Berdasarkan hasil uji simultan (Uji-F) menunjukkan bahwa suku bunga the Fed, inflasi, dan jumlah uang beredar secara simultan berpengaruh signifikan terhadap suku bunga Bank Indonesia dalam jangka pendek dan jangka panjang. Berdasarkan hasil uji parsial (Uji-t) menunjukkan bahwa suku bunga the Fed berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap suku bunga Bank Indonesia dalam jangka pendek, sedangkan inflasi dan jumlah uang beredar berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap suku bunga Bank Indonesia dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang suku bunga the Fed berpengaruh positif dan signifikan terhadap suku bunga Bank Indonesia dan jumlah uang beredar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap suku bunga Bank Indonesia, sedangkan inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap suku bunga Bank Indonesia dalam jangka panjang.
Kata Kunci: Suku Bunga the Fed, Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga Bank Indonesia.