Bandingan antarkarya sastra dapat menemukan keterkaitan kedua karya sastra. Penelitian ini menggunakan objek cerita rakyat Lutung Kasarung dan Sundara Kanda. Kedua cerita tersebut merupakan dua kisah yang berasal dari dua kebudayaan yang berbeda, yakni budaya Sunda dan India. Penggunaan objek yang memiliki budaya yang berbeda dapat memberikan hasil penelitian yang luas dalam perihal nilai budaya yang tergambar di dalam karya sastra. Penelitian ini bertujuan mendeksripsikan fakta cerita, nilai budaya, persamaan, dan perbedaan nilai budaya di dalam cerita rakyat Lutung Kasarung dan Sundara Kanda.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan pendekatan penelitian deksriptif kualitatif. Data dan sumber data didapatkan dari buku cerita rakyat Lutung Kasarung yang ditulis oleh Hirawan Hengki (2018) dan Kitab Ramayana yang ditulis oleh C. Rajagopalachari (2014). Data penelitian dikumpulkan dengan cara membaca, dan mencatat kata atau kalimat. Data dianalisis dengan teknik reduksi, penyajian data dan simpulan. Digunakan pula teknik analisis hermeneutika Hasan Hanafi untuk menafsirkan data secara khusus dan rinci.
Hasil dari bandingan yang dilakukan ditemukan keterkaitan di dalam kedua cerita adalah memiliki keterkaitan berdasarkan dharma ajaran Hindu. Kedua cerita masing-masing memiliki nilai budaya yang berbeda karena kedua cerita yang berasal dari kesatuan kisah yang berbeda. Lutung Kasarung merupakan kisah tunggal yang bukan merupakan bagian dari kisah lainnya sedangkan Sundara Kanda merupakan bagian dari kisah Ramayana. Pada Lutung Kasarung kisah mengandung nilai budaya masyarakat Sunda dan Dharma agama Hindu sedangkan Sundara Kanda mengandung nilai budaya India dan dharma agama Hindu. Perbedaan tersebut mengakibatkan adanya perbedaan nilai budaya yang terkandung di dalam kedua cerita. Tetapi, kedua cerita juga mengandung nilai budaya yang sama, berdasarkan dharma ajaran Hindu. Nilai budaya tersebut adalah nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan alam dan hubungan manusia dengan makhluk lainnya. Nilai budaya didapatkan berdasarkan nilai kerohanian yang berdasarkan dharma ajaran agama Hindu.