Kegiatan pertambangan batubara yang dilakukan menyebabkan adanya dampak positif dan dampak negatif. Dampak negatif pertambangan batubara salah satunya yaitu penurunan kualitas udara yang berasal dari kegiatan-kegiatan yang berpotensi untuk mengeluarkan emisi seperti pembongkaran batubara, mobilitas pengangkutan batubara, pembakaran spontan batubara dan sebagainya. Pemanfaatan energi dalam bentuk bahan bakar fosil yaitu solar dalam proses pengangkutan batubara dengan menggunakan alat transportasi dump truck akan menghasilkan emisi berupa gas rumah kaca. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukannya penelitian mengenai penilai daur hidup dari pertambangan batubara PT. Internasional Prima Coal untuk mengetahui nilai impact category yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca dari kegiatan hauling batubara kemudian dilakukan interpretasi untuk memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak.

Life Cycle Assessment (LCA) merupakan suatu metode yang digunakan pada penelitian ini untuk mengidentifikasi dampak lingkungan yang diakibatkan dari kegiatan hauling batubara PT. Internasional Prima Coal dengan batasan gate to gate. Analisis LCA menggunakan software SimaPro 7.1 dengan menginputkan data jumlah produksi batubara, pemakaian bahan bakar dan nilai parameter udara. Hasil dari analisis menggunakan SimaPro akan menunjukkan grafik dan tabel nilai dampak yang dihasilkan dari kegiatan tersebut.

Hasil penelitian menghasilkan 6 dampak lingkungan dari emisi gas rumah kaca yaitu GWP 100, acidification, eutrophication, human toxicity, photochemical oxidation dan ozone layer depletion. Hotspot pada penelitian ini pada proses hauling dari pit ke port dengan nilai dampak lingkungan terbesar yaitu GWP 100 sebesar 2,32 kg CO2 eq. Gas CO2 yang lepas ke atmosfer akan membentuk suatu lapisan sehingga sinar UV terperangkap dan suhu permukaan bumi meningkat. Rekomendasi perbaikan yang diberikan untuk meminimalisir yaitu penggunaan B20 sebagai pengganti solar dan memasang elektromagnet pada kendaraan pengangkut batubara.