Laboratorium adalah tempat yang digunakan untuk sarana penunjang pendidikan seperti penelitian dan pengabdian masyarakat. Berdasarkan hasil uji pendahuluan pada limbah Laboratorium Teknologi Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman pada bulan Juli 2020, menunjukkan terdapat unsur-unsur logam berat yang memiliki kandungan besi (Fe) sebesar 20,33 mg/L dan kromium (Cr) sebesar 37,74 mg/L. Nilai logam berat besi (Fe) dan kromium (Cr) yang terdapat pada Laboratorium Teknologi Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman berada diatas baku mutu air yang telah ditetapkan. Salah satu cara pengolahan limbah cair laboratorium yaitu dengan proses adsorpsi. Adsorpsi adalah proses perpindahan massa pada permukaan pori-pori dalam butiran adsorben. Salah satu bahan yang dapat dijadikan adsorben untuk proses adsorpsi adalah arang aktif cangkang telur ayam kampung. Cangkang telur ayam kampung memiliki kandungan kalsium karbonat yang tinggi dan 10.000-20.000 pori-pori sehingga diperkirakan dapat menyerap suatu solute dan dapat digunakan sebagai adsorben. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas adsorben cangkang telur ayam kampung, mengetahui pengaruh massa adsorben dengan variasi 6, 9, 12, dan 15 gram dan pengaruh waktu kontak dengan variasi 15, 30, dan 60 menit dalam menjerap logam Fe dan Cr limbah cair laboratorium serta mengetahui hasil analisis kapasitas adsorpsi dengan persamaan isoterm Freundlich dan Langmuir. Penelitian menggunakan arang aktif dari limbah cangkang telur ayam kampung. Penelitian ini dilakukan dengan metode batch menggunakan air limbah Laboratorium Teknologi Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Mulawarman Samarinda dengan skala laboratorium proses pembuatan arang aktif cangkang telur ayam kampung pada penelitian ini menggunakan 3 tahapan yaitu proses dehidrasi atau pengeringan cangkang telur ayam kampung selama 1 x 24 jam, karbonisasi menggunakan suhu 600 ⁰C, kemudian dilakukan aktivasi fisik dengan suhu 110 ⁰C dan aktivasi kimia dengan larutan HCl 0,1 M. Setelah itu dilakukan uji karakteristik arang aktif dan proses adsorpsi. Hasil adsorpsi limbah cair Laboratorium Teknologi Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Mulawarman menggunakan adsorben cangkang telur ayam kampung mampu menjerap logam Fe hingga 23,90% dan menjerap logam Cr hingga 54,40%. Massa adsorben yang paling baik dalam penjerapan logam Fe dan Cr pada penelitian ini adalah massa 6 gram dengan waktu kontak 15 menit. Hasil analisis isoterm kesetimbangan adsorpsi logam Fe dan Cr yaitu Langmuir dengan kapasitas adsorpsi logam Fe terserap sebesar 0,202268 mg/g dan logam Cr terserap sebesar 0,860828 mg/g.
Kata Kunci: Adsorpsi, Arang Aktif, Cangkang Telur Ayam Kampung Limbah Cair Laboratorium, Langmuir