Ficus deltoidea Jack atau biasa disebut dengan tabat barito mengandung senyawa flavonoid, steroid, alkaloid, triterpenoid, saponin, tannin, dan fenolik sehingga dapat digunakan sebagai obat tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek toksisitas akut ekstrak etanol daun tabat barito terhadap mencit jantan dan efek toksisitas sub kronik terhadap histologi lambung dan usus halus mencit jantan. Mencit 35 ekor dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 individu. Kelompok toksisitas akut terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok perlakuan ekstrak etanol daun tabat barito dosis 2000 mg/kgBB. Kelompok toksisitas sub kronik terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok 1, 2, 3, 4 dengan perlakuan dosis 125, 250, 500, dan 1000 mg/kgBB. Lama perlakuan toksisitas akut selama 14 hari dan toksisitas sub kronik selama 28 hari. Di akhir penelitian mencit dibedah, kemudian organ jantung, paru-paru, hati, limfa, ginjal, lambung, usus, dan testis diambil dan ditimbang. Organ lambung dan usus halus dibuat preparat histologi dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun tabat barito tidak menyebabkan kematian, tanda-tanda toksisitas dan tidak berpengaruh terhadap berat badan, BWG, dan berat organ sehingga nilai LD50 semu ≥ 2000 mg/kgBB, dosis 500 dan 1000 mg/kgBB menyebabkan struktur histologi lambung dan usus halus mengalami kerusakan ringan yang ditandai dengan semakin pendek villi usus dan ketebalan dinding lambung pada mencit jantan