Adria Agatha. 2020. Uji fitokimia dan aktivitas antibakteri ekstrak daun tanaman sutra bombay (Portulaca grandiflora) untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dibawah bimbingan Dr. Hj. Herliani, M.Pd dan Drs. H. Syahril Bardin, M.Si. selaku pembimbing I dan pembimbing II. Tanaman sutra bombay (Portulaca grandiflora) diketahui mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, terpenoid, tanin dan saponin yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah uji antibakteri dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan ekstrak dari daun sutra bombay (Portulaca glandiflora). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode difusi agar dan menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari 7 perlakuan dan 3 ulangan. Variasi konsentrasi yang diberikan adalah 50 µg/ µl, 75 µg/ µl, 100 µg/ µl, 200 µg/ µl dan 400 µg/ µl. Hasil pengamatan uji antibakteri ekstrak daun tanaman sutra bombay (Portulaca grandiflora) nilai F hitung (1185,14) > F tabel (2,85) berarti terdapat perbedaan perlakuan yang sangat signifikan, uji dilanjutkan dengan uji turkey dengan taraf nyata 0,05 = 0,20. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak daun sutra bombay (Portulaca grandiflora) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan daya hambat terbaik pada konsentrasi 400 µg/ µl dengan rata-rata Diameter Zona Hambat adalah 11,4.
Kata kunci: Tanaman Sutra bombay (Portulaca grandiflora), Staphylococcus aureus