MARIA ULFA. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) terhadap Media Tanam dan Konsentrasi Larutan Nutrisi yang Berbeda pada Wick System. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2020 (dibawah bimbingan Hadi Pranoto dan Susylowati).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Interaksi antara media tanam dan konsentrasi larutan nutrisi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri secara hidroponik. 2) Jenis media tanam yang dapat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri. 3) Konsentrasi larutan nutrisi yang memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman seledri terbaik pada media tanam yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019 sampai dengan Februari 2020 di Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Samarinda.
Penelitian ini menggunakan faktorial 3 × 4 pada Rancangan Acak Kelompok (RAK), ulangan tiga kali dengan setiap perlakuan terdiri dari tiga tanaman. Faktor pertama adalah media tanam terdiri atas rockwool, arang sekam, dan kombinasi arang sekam + ampas teh. Faktor kedua adalah konsentrasi larutan nutrisi AB Mix terdiri atas 500, 1.000, 1.500, dan 2.000 ppm. Data dianalisis dengan uji F dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara media tanam dan konsentrasi larutan nutrisi pada pertumbuhan dan hasil tanaman seledri. Interaksi antara kombinasi media tanam arang sekam + ampas teh dan konsentrasi 1.500 ppm berbeda tidak nyata dengan interaksi media tanam rockwool dan konsentrasi 1.500 ppm. Dari berbagai jenis media tanam yang digunakan, media tanam arang sekam memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri. Berdasarkan uji ortogonal polinomial konsentrasi larutan nutrisi dengan titik optimum 1.460,84 ppm memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri dengan berat kering maksimum 2,14 g.
Kata kunci: seledri, hidroponik, media tanam, nutrisi AB Mix