Pinang (Areca catechu L.) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat terutama pada bagian buahnya namun kulit buah pinang hanya dianggap sebagai limbah. Secara empiris suku dayaq benuaq memggunakan sari kulit buah pinang dalam pengobatan jerawat, namun belum ada data ilmiah mengenai hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi antibakteri kulit buah pinang terhadap bakteri Propionibacterium acne penyebab jerawat dengan menggunakan metode difusi agar dengan seri konsentrasi 5%, 10%, 30% dan 50%, serta dianalisis dengan software SPSS dibandingkan Kontrol positif klindamisin dan kontrol negatif aquadest . Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari kulit pinang tua memiliki daya hambat sebesar 2,3 mm (5%), 4,3 mm (10%), dan 5 mm (30%), serta 6,6 mm (50%). Sedangkan sari kulit pinang muda memiliki daya hambat sebesar 1 mm (10%), 1,3 mm (30%) dan 5,6 mm (50%). Sari kulit buah pinang tua dan sari kulit buah pinang muda memiliki daya hambat antibakteri terhadap Propionibacterium acne penyebab jerawat