Perilaku penggunaan vape saat ini menjadi fenomena baru di masyarakat, tidak terkecuali pada kalangan perempuan. Fenomena tersebut seiring dengan menjamurnya toko vape di Kota Samarinda yang saat ini jumlahnya mencapai 80 toko. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara mendalam mengenai alasan perilaku penggunaan vape pada perempuan di Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap 9 informan perempuan pengguna vape aktif yang dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan keriteria inklusi. Keabsahan data dilakukan melalui dokumentasi dan triangulasi sumber. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan thematic analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku penggunaan vape pada perempuan dibagi menjadi perilaku penggunaan vape murni dan perilaku penggunaan ganda yaitu penggunaan vape dan rokok secara bersamaan. Alasan informan tertarik menggunakan vape antara lain karena ajakan orang lain, ingin berhenti merokok, ingin merasakan sensasi yang berbeda dan tertarik dengan aroma uap yang dihasilkan. Informan memiliki keyakinan bahwa vape lebih aman daripada rokok konvensional. Keterjangkauan biaya dan kemudahan akses untuk mendapatkan vape juga mempengaruhi perilaku penggunaan vape. Sebagian informan belum memiliki keinginan untuk berhenti. Sebagian sudah menyadari dampak negatif dari penggunaan vape yaitu pusing, sensasi seperti melayang, mual, sesak nafas, gatal pada tenggorokan, radang tenggorokan, batuk dan pengurangan produksi ASI. Sebagian lainnya mulai mengurangi frekuensi penggunaan vape, misalnya dengan mengonsumsi es untuk mengalihkan keinginan penggunaan vape. Adanya personal references, pengetahuan tentang penggunaan vape, keyakinan tentang penggunaan vape dan sumber daya adalah konteks-konteks yang melatarbelakangi perilaku penggunaan vape pada perempuan. Perlu adanya eduksi yang tepat terhadap pengguna vape mengenai bahaya vape agar tidak terjadi kesalahpahaman persepsi tentang bahaya vape. Kata Kunci : Vape, Perempuan, Perilaku.