Setiap aktivitas rumah tangga menghasilkan limbah, salah satunya adalah limbah cair domestik terkhusus grey water. Hal ini dikarenakan setiap rumah dan pemukiman membuang limbah cair domestik langsung ke lingkungan tanpa pengolahan terleih dahulu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis tanaman dan waktu kontak serta kondisi optimum pada pengolahan fitoremediasi dalam menurunkan kadar pencemar pada limbah cair domestik dengan menggunakan tanaman ceng gondok (Eichornia crassipes) dan kayu apu (Pistia stratioste l.). Parameter yang diuji dalam penelitian ini adalah BOD, COD, TSS dan pH.
Penelitian ini menggunakan sistem batch. Ada 4 reaktor yang digunakan dalam penelitian ini, reaktor EG berisi tanaman eceng gondok, reaktor KA berisi tanaman kayu apu, reaktor C berisi kombinasi eceng gondok dan kayu apu, reaktor K adalah reaktor kontrol tanpa tanaman. Tanaman di aklimatisasi terlebih dahulu selama 7 hari, setelah itu berat basah tanaman ditimbang sebesar 900 gram di setiap reaktor. Tanaman siap digunakan untuk running selama 8 hari, dengan variasi waktu kontak hari ke-5, 6, 7 dan 8.
Hasil penelitian ini adalah pada reaktor C mampu menurunkan parameter BOD dengan efesiensi sebesar 91% dengan konsentrasi awal 64 mg/L, sedangkan reaktor EG paling optimum menurunkan parameter COD dengan efesiensi sebesar 73% dari konsentrasi awal 116,495 mg/L, TSS dengan efesiensi sebesar 94% dari konsentrasi awal 292 mg/L dan pH mendekati netral sebesar 7,09.