Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalahan kurangnya interaksi sosial antar siswa, dimana siswa cenderung mengalami kesulitan untuk menyampaikan pendapatnya pada proses pembelajaran berlangsung dikarenakan merasa kurang percaya diri, ditandai dengan siswa yang kurang aktif dan cenderung pasif dalam berkomunikasi saat berdiskusi dengan teman-temannya, sering menyendiri, pemalu, serta sulitnya mendapat kelompok saat pembentukan kelompok belajar yang dikarenakan tidak mau berinteraksi dengan teman yang lainnya dan hanya ingin dengan teman dekatnya saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi layanan bimbingan kelompok dalam mengatasi masalah interaksi sosial siswa kelas VIII-7 SMP Negeri 4 Samarinda. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi layanan bimbingan kelompok dalam mengatasi masalah interaksi sosial siswa kelas VIII-7 SMP Negeri 4 Samarinda. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang langsung memberikan data kepada peneliti yang terdiri dari guru BK, wali kelas dan 4 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam implementasi layanan bimbingan kelompok dalam interaksi sosial siswa kelas VIII-7 terlaksana dengan baik. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pada tahap perencanaan, program telah disesuaikan dengan kebutuhan siswa disekolah, pada tahap pelaksanaan menggunakan metode yang mudah dipahami siswa yaitu metode ceramah dan diskusi kelompok dan hasilnya interaksi sosial siswa mengalami perkembangan, pada tahap evaluasi telah dilaksanakan evaluasi proses dan evaluasi hasil terhadap layanan bimbingan kelompok dalam mengatasi masalah interaksi sosial siswa. Adapun kesimpulan dari penelitian ini, implementasi layanan bimbingan kelompok dalam mengatasi masalah interaksi sosial siswa telah terlaksana dengan baik. Diharapkan guru BK untuk lebih memaksimalkan lagi agar program BK dapat berjalan dengan lancar yang dapat membantu siswa dalam interaksi sosialnya.