Peran Tenaga Kerja Perempuan Terhadap Pengelolaan Ekowisata Mangrove Di Bukit Sekatup Damai Kota Bontang (dibimbing Setiawati dan Rujehan).
Mangrove adalah sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu komunitas pantai tropik yang didominasi oleh beberapa spesies pohon atau semak-semak khas yang memiliki kemampuan untuk tumbuh di perairan asin. Berbagai macam produk dan jasa lingkungan yang dapat dihasilkan dari ekosistem hutan mangrove. Salah satu jasa lingkungan yang memiliki peluang untuk dikembangkan dan tidak merusak ekosistem hutan mangrove adalah Ekowisata. Kegiatan Ekowisata dapat dimanfaatkan jika perbaikan telah dilakukan oleh manusia. Ekowisata adalah tiket perjalanan untuk menikmati keindahan lingkungan tanpa merusak Ekosistem hutan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran perempuan dalam pengelolaan Ekowisata Mangrove di Bukit Sekatup Damai BSD dan faktor-faktor yang mendorong tenaga kerja perempuan untuk bekerja di Ekowisata Mangrove di Bukit Sekatup Damai BSD. Wawancara dilakukan pada semua tenaga kerja perempuan yang bekerja di Ekowisata Mangrove di Bukit Sekatup Damai BSD yang berjumlah 9 orang serta terhadap 1 orang Pengelola Ekowisata sebagai responden. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptip kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kerja perempuan memiliki peran penting dalam pengelolaan Ekowisata Mangrove ini seperti penjaga tiket, mengelola kantin, mengelola kebersihan di Ekowisata Mangrove BSD. Sementara itu factor-faktor yang mempengaruhi perempuan yang bekerja adalah umur, tingkat pendidikan, jarak rumah, status perkawinan, adanya kemauan sendiri atau bukan kemauan dari diri sendiri dalam bekerja, kesulitan ekonomi keluarga, dan tanggungan keluarga. Serta faktor lainnya yaitu kelancaran pembayaran gaji, dan kelancaran pemberian izin.
Kata kunci : Peran tenaga kerja, Perempuan,Ekowisata Mangrove, Bukit Sekatup Damai.