Bengkel Raihan Teknik merupakan bengkel perawatan komponen alat berat yang juga merupakan perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi umum sehingga akitivitas kerjanya sangat erat dengan kegiatan yakni membubut, menggerinda, dan mengelas. Kondisi lingkungan kerja pada Bengkel Raihan Teknik tidak terlalu luas dan memiliki ruang kerja yang terbatas. Pernah terjadi kecelakaan yang cukup fatal di Bengkel Raihan Teknik yaitu pecahnya batu gerinda pada saat dioperasikan dan juga pernah terjadi kecelakaan kerja dimana salah satu jari pekerja luka pada saat mengoperasikan mesin gerinda. Kondisi dan ruang kerja yang terbatas serta aktivitas pekerjaan yang setiap harinya selalu mengoperasikan mesin dapat menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang dapat menimbulkan berbagai macam risiko. Metode yang digunakan yaitu metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dan metode FTA (Failure Tree Analysis). Metode FMEA dilakukan untuk mengindentifikasi potensi risiko kecelakaan kerja yang ada di Bengkel Raihan Teknik sedangkan metode FTA dilakukan untuk mengindetifikasi sumber penyebab terjadinya risiko tersebut. Berdasarkan metode FMEA didapatkan 60 potensi risiko yang mungkin terjadi di Bengkel Raihan Teknik. Dari 60 potensi risiko tersebut dilakukan perhitungan RPN (Risk Priority Number) sehingga didapatkan 5 potensi risiko yang memiliki nilai tertinggi setiap pekerjaan. Risiko tersebut yaitu terkena kabel las yang terkelupas, kejatuhan benda kerja, kesetrum, terpental benda kerja, dan terhirup uap cat. Dengan metode FTA didapatkan basic event atau sumber penyebab terjadinya 5 risiko tersebut secara keseluruhan yaitu tidak ada penanda, kurang enak badan, kelelahan, kurang semangat kerja, kurang konsentrasi, bekerja sambil bermain telepon genggam (hp), ruang kerja terbatas, lingkungan kerja yang berantakan, tidak nyaman/terbiasa menggunakan APD, jumlah APD yang terbatas, peralatan sedang tidak bagus, bekerja sambil bercanda, kurang penerangan, kurang pengalaman, dan kurang pelatihan.
Kata Kunci: Risiko, FMEA, Risk Priority Number, FTA