Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis burung yang terdapat di Simpukng Teluyetn Kampung Penarung Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2019. Pengumpulan data avifauna dilakukan dengan sampling acak (random sampling) dengan dua metode, yaitu pengamatan langsung menggunakan binokuler dan penangkapan dengan pemasangan mist-net pada tiap observation point untuk menangkap burung bawah tajuk (understorey bird). Selama pengumpulan data di lokasi penelitian telah berhasil ditemukan sebanyak 50 jenis burung dari 24 famili. Jenis-jenis dari famili Tiimalidae merupakan jenis-jenis yang lebih banyak ditemukan (8 jenis), diikuti jenis-jenis raptor dari famili Acciptridae (4 jenis). Jenis-jenis dilindungi yang terdapat di Simpukng Teluyetn termasuk kelompok raptor, rangkong, Anhinga melanogaster (pecuk ular), Megalaima rafflesii (takur tutut), Aethopyga siparaja (burung-madu sepah-raja), kelompok famili Psittacidae, Rhipidura javanica (kipasan belang) dan Gracula religiosa (tiong emas). Mayoritas dari jenis-jenis burung di Simpukng Teluyetn dari kelompok pemakan serangga dan buah-buahan (IF) mendominasi dalam jumlah spesies (18%), kelompok pemakan serangga di daerah semak (SFGI) (16%), kelompok pemakan ikan atau vertebrata lain di dalam air dan serangga (CI) (12%) berdasarkan kategori kelas makan (guild). Jenis burung yang terdapat di Simpukng Teluyetn sebagian besar termasuk dalam kriteria ‘selalu ada’ (14 jenis) dan ‘sering ada’ (14 jenis). Ditambah dengan kriteria ‘sering kali ada’ (5 jenis), sekitar 66% jenis burung yang ada di Simpukng Teluyetn merupakan penghuni tetap yang secara konstan hadir. Simpukng Teluyetn dapat dikatakan masih merupakan habitat yang baik bagi avifauna. Jenisjenis dengan rentang preferensi antara hutan sekunder dan primer terlihat masih dominan (32%). Area eksterior Simpukng Teluyetn yang berbatasan dengan perkebunan dan lahan-lahan terbuka masih sering dikunjungi jenis-jenis burung dengan preferensi tempat-tempat terbuka dan pinggir hutan (masing-masing 12% dan 10%).
Kata Kunci: keragaman jenis, sampling acak, understorey species, preferensi, guild.