Wildan Faqih. Estimasi Cadangan Karbon Pada Hutan Rawa Gambut Muara Siran Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (dibimbing oleh Rita Diana dan Paulus Matius)
Hutan Rawa Gambut Muara Siran dengan luasan 40.598 ha memiliki peranan yang penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim dengan fungsinya sebagai penyimpan cadangan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengesimasi cadangan karbon dan biomassa secara vertical dan horizontal dan mengetahui struktur tegakan penyimpan cadangan karbon tertinggi di Hutan Rawa Gambut Muara Siran. Cadangan biomasssa total tersimpan di Hutan Rawa Gambut Muara Siran didapati dengan nilai cadangan biomassa sebesar 309,63 Ton/Ha dengan total cadangan karbon sebesar 154,72 Ton/Ha. Cadangan biomassa pada bagian atas permukaan tanah sebesar 124,90 Ton/Ha atau 40,34% dari cadangan biomassa total sedangkan pada cadangan biomassa bagian bawah permukaan sebesar 94,20 Ton/Ha atau 30,42% untuk bagian nekromassa 28,37% atau sebesar 87,83 Ton/Ha dan diikuti oleh bagian Serasah sebesar 2,70 Ton/ha atau 0,87% dari cadangan biomassa total. Cadangan karbon pada bagian atas permukaan didapati dengan nilai total sebesar 62,44 Ton/Ha atau 40,34% dari cadangan karbon total diikuti 30,42% pada bagian bawah permukaan tanah atau sebesar 47,10 Ton/Ha lalu pada bagian nekromassa sebesar 87,83 Ton/Ha atau 28,37% dan 1,27 Ton/Ha atau 0,82% untuk bagian serasah. Hutan Rawa Gambut memiliki kemampuan penyerapan CO2 dengan nilai total penyerapan sebesar 567,36 Ton/Ha. Struktur dan komposisi tegakan yang memiliki cadangan karbon tertinggi di lokasi penelitian yaitu Shorea balangeran yang merupakan jenis yang paling banyak dijumpai dan memiliki cadangan karbon tertinggi dengan nilai 20,97 Ton/Ha lalu diikuti dengan Syzygium grande dengan nilai cadangan karbon 5,70 Ton/Ha dan Garcinia bancana dengan 4,77 Ton/Ha.
Kata kunci : Karbon, Vegetasi, Hutan Rawa Gambut, Muara Siran.