Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sales growth, inventory, dan operating capacity terhadap cash holding pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel ditentukan berdaarkan metode purposive sampling sebanyak 31 perusahaan selama tahun 2015-2019. Sumber data yang digunakan berupa laporan keuangan tahun 2015-2019 dan diperlukan laporan keuangan tahun 2014 untuk membantu menghitung variabel pertumbuhan penjulan sehingga diperoleh jumlah data sebanyak 155 data. Data diperoleh dari Indonesian Stoke Exchange (IDX). Teknik analisis data dengan menggunakan Regresi Linier Berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel sales growth dan inventory berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap cash holding dan operating capacity berpengaruh positif signifikan terhadap cash holding