Kandungan mikroorganisme dalam air merupakan parameter penting dalam kualitas air. Untuk menghilangkan mikroorganisme tersebut perlu dilakukan penambahan desinfektan berupa kaporit atau yang mengandung sisa klor. Konsentrasi sisa klor akan berkurang seiring dengan bertambahnya jarak, pH dan suhu. Berdasarkan hasil pemantauan kualitas air, konsentrasi sisa klor pada jaringan distribusi IPA Bengkuring belum sepenuhnya memenuhi bakumutu Permenkes No.736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum dimana untuk sisa klor pada reservoir maksimal 1,0 mg/L dan minimal 0,2 – 0,5 mg/L pada unit terjauh reservoir. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan konsentrasi sisa klor di lapangan dengan hasil simulasi. Mengetahui perubahan konsentrasi sisa klor pada jam minimum dan maksimum pelayanan. Mengetahui pengaruh jarak, pH dan suhu terhadap konsentrasi sisa klor.