Jagung (Zea Mays L) merupakan salah satu tanaman serelia yang hampir tumbuh di seluruh dunia dan tergolong spesies dengan variabilitas genetik yang besar. Jagung sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk pangan seperti yoghurt. Produksi jagung di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya terkhusus di Kalimantan Timur pada tahun 2014 hingga 2018 dengan pertumbuhan 2018 terhadap 2017 sebesar 55,67%.
Yoghurt merupakan produk susu yang difermentasi menggunakan bakteri asam laktat (BAL). Yoghurt biasanya lebih sering diolah dari susu hewani. Tetapi, pembuatan yoghurt dari susu nabati juga sangat berpotensi untuk dikembangkan dengan melihat kandungan gizi yang cukup tinggi. Proses pembuatan yoghurt dari jagung Zea Mays L terdiri dari 2 macam proses yaitu set yogurt dan stirred yogurt. Pada pra rancangan pabrik ini, proses yang digunakan yaitu stirred yogurt dengan kapasitas 20.000 Ton/tahun. Proses pembuatan yoghurt dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pembuatan susu jagung dengan cara penghancuran, disaring atau dipisahkan antara cake dan filtratnya, pencampuran atau penambahan susu skim dan glukosa, pemanasan pada suhu 85˚C selama 30 menit lalu didinginkan pada suhu 45˚C, kemudian di fermentasi selama 2 jam pada suhu 45˚C dan di tambahkan starter kultur bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang telah diinokulasi, kemudian didinginkan pada suhu 28˚C untuk dikemas dan penyimpanan produk pada suhu 4˚C.
Unit utilitas yang terdapat pada pabrik ini yaitu unit penyedia dan pengolahan air. Kebutuhan air sanitasi yaitu 1314,2717 kg/jam, kebutuhan air pemadam 5912,858 kg/jam, kebutuhan air untuk pembangkit steam 305,9870 kg/jam, kebutuhan air proses 2104,38 kg/jam, kebutuhan air pendingin 183,322,53 kg/jam kebutuhan penyediaan listrik 595,1304 kW, dan kebutuhan bahan bakar 175,7959 L/jam.
Bentuk perusahaan yang dipilih yaitu Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah karyawan 116 orang, dengan luas tanah pabrik yang akan didirikan yaitu 37,340 m2 dan lokasi pabrik yang dipilih yaitu di daerah Harapan Maju Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil perhitungan analisa ekonomi diperoleh BEP sebesar 32,10%, POT sebelum dan sesudah pajak yaitu 1,93 tahun dan 2,41 tahun, ROI sebelum pajak yaitu 41,81% dan sesudah pajak sebesar 31.36%, IRR sebesar 33,13%.
Kata Kunci : Jagung, Yoghurt, Lactobacillus Bulgaricus, Streptococcus Thermophilus.