Ammonium Nitrat di Indonesia banyak digunakan sebagai bahan baku peledak dan pupuk organik. Untuk menutupi kebutuhan dalam negeri yang semakin meningkat tiap tahunnya, dirancang pabrik ammonium nitrat dengan kapasitas 200.000 ton/tahun dengan bahan baku terdiri dari ammonia 21,256% dan asam nitrat 78,744%. Lokasi pabrik yang direncanakan didirikan didaerah Bontang, Kalimantan Timur. Bahan baku ammonia diperoleh dari PT. Pupuk Kaltim dan asam nitrat diperoleh dari PT. Kaltim Nitrat Indonesia. Proses yang paling komersial digunakan adalah proses UHDE. Proses UHDE memiliki 4 tahap yaitu pengumpanan bahan baku, pereaksian bahan baku, pemurnian produk, dan pembentukan produk. Bahan baku ammonia dan asam nitrat dipanaskan hingga 60 oC dan dinaikan tekanannya menjadi 4 atm sebelum direaksikan. Reaktor yang digunakan untuk pereaksian adalah reaktor jenis bubble dikarenakan bahan baku yang masuk memiliki dua fase yaitu fase gas dan liquid. Dari reaktor, bottom product menghasilkan ammonium nitrat yang memiliki konsentrasi 70%. Pemurnian dilakukan menggunakan evaporator hingga memiliki konsentrasi 95%. Lalu menuju prilling tower dengan masukan poduk bersuhu 180oC dengan bantuan udara dingin yang dihembuskan dari bawah prilling menghasilkan produk keluaran prill bersuhu 107oC. Produk keluaran prilling didinginkan hingga suhu 30oC di rotary cooler. Produk yang tidak memenuhi spesifikasi akan di recycle menuju mixing tank untuk dicampurkan kembali dengan keluaran evapotaror. Produk yang telah memenuhi spesifikasi diangkut menuju silo dan siap untuk didistribuskan ke konsumen. Pada pabrik ini membutuhakn air untuk pembangkit steam sebanyak 18684,8759 kg/jam, dan kebutuhan air pendingin sebanyak 27328,0070 kg/jam. Bentuk perusahaan yaitu Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah karyawan sebanyak 168 orang. Dengan luas tanah sekiat 44.110 m2. Adapun lokasi pabrik yang dipilih yaitu pada daerah Bontang, Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil perhitungan analisa ekonomi diperoleh BEP sebesar 53,5%, SDP sebesar 29,85%, POT sebelum pajak 3,122 tahun, POT sesudah pajak 3,770 tahun, ROI sebelum pajak 23,99%, ROI sesudah pajak 17,99% dan nilai IRR sebesar 21,4%.