Pemanfaatan sumber daya alam batubara berdampak positif dalam pembangunan perekonomian dan energi, disamping itu aktivitas penambangan batubara juga dapat berdampak negatif bagi lingkungan seperti pencemaran tanah, air dan udara. Air Asam Tambang (AAT) adalah salah satu masalah utama yang mempengaruhi operasi pertambangan batubara. Air asam tambang biasanya ditandai dengan pH rendah, serta konsentrasi logam (Fe, Mn) dan konsentrasi sulfat yang tinggi.

Life Cycle Assesment (LCA) merupakan gabungan dan evaluasi dari input, output dan dampak lingkungan potensial dari suatu sistem produk selama sikus hidupnya. Metode LCA dapat diterapkan dalam berbagai bidang. PT. Internasional Prima Coal (PT. IPC) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Pengolahan AAT oleh PT. IPC dilakukan dengan sistem active treatment (pengolahan aktif). Dampak lingkungan dari proses pengolahan AAT PT. IPC dapat dianalisis menggunakan metode Life Cycle Assessment. Penelitian dilakukan terhadap 8 settling pond, dengan batasan sistem gate-to-gate. Dari hasil penelitian diketahui bahwa proses pengolahan AAT yang dilakukan PT. IPC menghasilkan 12 kategori dampak lingkungan. Total nilai dampak lingkungan dari proses pengolahan AAT secara keseluruhan adalah sebesar 0,000907 pt.