Pekerjaan di bidang pemanenan hutan (penebangan, penyaradan, dan pengangkutan) merupakan salah satu pekerjaan yang berbahaya dan memiliki resiko tinggi, terhadap kondisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Diperlukan pemahaman K3 yang baik untuk meningkatakan kompetensi penerapan K3 bagi pekerja yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat kompetensi para responden/pekerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara dan kuisioner yang telah disediakan pilihan jawaban pertanyaannya berdasarkan skala Likert kepada 32 karyawan, yang hasilnya diolah dengan software SPSS 22. Dari analisis karakterisitik responden terhadap aspek kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) K3 pada pekerja bidang pemanenan hutan (mandor lapangan, penebangan, penyaradan, pengangkutan diperoleh hasil bahwa sebagian besar tingkat kompetensi pekerja berada pada tingkatan yang baik, dan sebagian kecil, yaitu pada aspek sikap karyawan pengangkutan dan kompetensi mandor lapangan berada pada kategori cukup. Namun, kenyataan di lapangan masih terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja, khususnya pada kegiatan penebangan. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh faktor alam, kurangnya kedisiplinan dalam menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), kurang tersedianya APD yang lengkap dan sesuai standar, sikap tubuh yang salah dalam bekerja, peralatan yang sudah tua, dan kurangnya pelatihan K3 bagi karyawan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan untuk menyediakan tenaga ahli K3, meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan pekerja di lapangan, penyediaan APD yang lengkap dan sesuai standar, dan pelaksanaan pelatihan K3 secara berkala dan berkelanjutan.
Kata kunci: Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Pekerja kehutanan, Pemanenan kayu