Restia Effira Aulia Adnin, 2020, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman Samarinda, Peran Pemimpin Informal Dalam Pemberdayaan Generasi Millenial di Desa Loa Kulu Kota Kecamatan Loa Kulu Kutai Kartanegara. Bimbingan Bapak Dr. H. Muh. Jamal, M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Nur Hasanah, S.Sos., M.Si selaku Dosen Pembimbing II.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana peran Pemimpin Informal dalam pemberdayaan generasi millenial di Desa Loa Kulu Kota Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara serta faktor pendukung dan faktor penghambat kegiatan pemberdayaan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Loa Kulu Kota Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan, observasi, wawancara secara mendalam, dan teknik dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data data, penyajian data, menguji keabsahan data dan menarik kesimpulan atau verifikasi data.
Hasil penelitian ini berisi bahwa Peran Pemimpin Informal Dalam Pemberdayaan Generasi Millenial di Desa Loa Kulu Kota Kecamatan Loa Kulu menunjukkan sikap serta pandangan pemimpin informal pada generasi millenial di Desa Loa Kulu Kota cukup mengayomi. Sebagai motivator, sikap pemimpin informal nampak pada sikap keterbukaan dan kesadaran. Sebagai fasilitator, dilakukan dengan memberi wadah pemberdayaan dan pembinaan serta akses yang lebih luas untuk berpartisipasi. Sebagai mobilitator, yaitu dengan memberi kesempatan kepada generasi millenial untuk ikut andil dalam setiap kegiatan di Desa. Faktor pendukung pemberdayaan adalah tingginya perhatian dan rasa ingin tahu generasi millenial dan komunikasi antara pemimpin informal dan generasi millenial yang baik. Faktor penghambat pemberdayaan adalah karakteristik generasi muda sekarang yang kurang produktif (pemuda kurang mempunyai kesadaran), kurangnya skill generasi millenial dan kurangnya lembaga yang mewadahi dan sarana dan prasarana generasi millennial untuk berkarya.