Ani Rahmayani, 1602045015, dengan skripsi berjudul “Respon Cina Terhadap Penjualan Senjata Amerika Serikat ke Taiwan”, Di bawah bimbingan Bapak Tendy, S.Sos, M.Si dan Bapak Arif Wicaksa, S.IP, MA Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan respon Cina terhadap penjualan senjata Amerika Serikat ke Taiwan periode 2017-2019. Metode penelitian yang digunakan yaitu, penelitian deskriptif dengan sumber data yang diperoleh dari buku, jurnal, website, dan berita yang kredibel. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga pendekatan yaitu, model aksi-reaksi, security dilemma dari Robert Jervis dan sanksi ekonomi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa respon Cina terhadap penjualan senjata Amerika Serikat ke Taiwan dilakukan dengan tiga cara, yaitu perlombaan senjata, penguatan atau pembentukan aliansi dan sanksi ekonomi yang ditargetkan. Dalam hal perlombaan senjata Cina telah melakukan beberapa latihan militer dalam periode waktu 2017, 2018 dan 2019, membentuk dan menerbitkan White Paper yang berjudul “China National Defense in the New Era” dan meningkatan kapasitas militer People’s Liberation Army. Sedangkan dalam pembentukan atau penguatan aliansi Cina melakukan penarikan terhadap negara diplomatik Taiwan untuk beralih hubungan diplomatik dengan Cina. Kemudian, dalam sanksi ekonomi yang ditargetkan, Cina berencana memberlakukan sanksi terhadap perusahaan Amerika Serikat yang terlibat dalam penjualan senjata tersebut, seperti Lockheed Martin, Raytheon, General Dynamics, Sikorsky Aircraft dan Oshkosh.
Kata Kunci: Cina, Amerika Serikat, Taiwan, Penjualan senjata.