KARAKTERISTIK IKLIM MIKRO PADA PEMULSAAN MENGGUNAKAN RANTING SENGON (Falcataria moluccana) DI TUTUPAN LAHAN DAN KELERENGAN BERBEDA
Marlin Rante Salu. Karakteristik Iklim Mikro pada Pemulsaan menggunakan Ranting Sengon (Falcataria moluccana) di Tutupan Lahan dan Kelas Kelerengan yang Berbeda (Dibimbing Oleh Muhammad Syafrudin dan Karyati). Hutan raya merupakan kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan umum sebagai tujuan penelitian, ilmu pengetahuan dan pendidikan. Juga sebagai fasilitas yang menunjang budidaya, budaya, peristiwa dan rekreasi. Sama halnya dengan Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda atau yang lebih dikenal sebagai Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) juga digunakan sebagai sarana penelitian bagi para peneliti, mahasiswa atau pihak-pihak lain yang ingin meneliti atau mengenal jenis-jenis pohon dan satwa. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui laju dekomposisi ranting Sengon (Falcataria moluccana) terhadap suhu tanah dan kelembaban tanah pada kedalaman dan kelerengan berbeda serta diketahuinya pengaruh pemulsaan ranting Sengon (Falcataria moluccana) terhadap suhu tanah dan kelembaban tanah pada kedalaman dan kelerengan berbeda. Untuk mengetahuinya dilakukan pengukuran dengan menggunakan parameter suhu tanah, kelemababan tanah dan intensitas cahaya matahari. Metode analisis yang digunakan adalah pengolahan data primer. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi pengukuran di setiap lokasi pada tiga kali pengamatan dalam sehari yaitu pada pagi hari (07.00-08.00 WITA), siang hari (13.00-14.00 WITA) dan sore hari (17.00-18.00 WITA) selama 30 hari dengan menggunakan Environment meter merk Krisbow KW06-291. Dekomposisi mulsa merupakan perubahan fisik dan kimiawi yang sederhana oleh mikroorganisme tanah (bakteri, fungi, dan hewan tanah lainnya) yang disebut dekomposer/pengurai. Dekomposisi juga dikenal dengan istilah mineralisasi, yaitu proses penghancuran bahan organik yang berasal dari hewan dan tanaman menjadi senyawa-senyawa organik sederhana. Suhu tanah rataan pada kedalaman 5 cm, 10 cm, 20 cm dan 30 cm yang terukur di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman pada Plot 1 dan 3 Lahan Terbuka berkisar 25,8°C-29,4°C, Plot 2 dan 4 berkisar 25,0°C-28,8°C serta kelembaban tanah rataan pada kedalaman 5 cm, 10 cm, 20 cm dan 30 cm berturut-turut pada Plot 1 dan 3 Lahan Terbuka berkisar 73,5%-86,8%, Plot 2 dan 4 Naungan Pohon Sengon 74,1%-87,4% sedangkan Intensitas Cahaya Matahari (Lux) di Plot 1 dan 3 Lahan Terbuka 521-1626 Lux, Plot 2 dan 4 dibawah naungan Pohon Sengon 501-1031 Lux.
Kata Kunci : Iklim, kelembaban tanah, kedalaman berbeda, suhu tanah
Ketersediaan
Detail Information
Judul | KARAKTERISTIK IKLIM MIKRO PADA PEMULSAAN MENGGUNAKAN RANTING SENGON (Falcataria moluccana) DI TUTUPAN LAHAN DAN KELERENGAN BERBEDA |
---|---|
Pengarang | MARLIN RANTE SALU - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI MAR k 2020 |
Subyek | kedalaman berbeda, suhu tanah Iklim, kelembaban tanah |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2020 |
Penerbit | Fakultas Kehutanan |
Jurusan | KEHUTANAN |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY