ARDIANSYAH, 2020. Tinjauan Psikologis Tokoh-tokoh dalam Novel “Upacara” Karya Korrie Layun Rampan. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Mulawarman Samarinda. Pembimbing 1, Dr. H. Asnan Hefni, M. Si dan Pembimbing II Nina Queana Hadi Putri, S. S., S.Pd., M. Pd.
Kata Kunci : Tokoh, Novel, Psikologi Sastra
Penelitian ini bertujuan menggambarkan jenis tokoh dalam novel Upacara karya Koriie Layun Rampan dan mendeskripsikan kepribadian tokoh dengan teori Sigmun Frued. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, suatu penelitian yang di mulai dengan pemilihan, dan penentuan data dan meneliti sesuai dengan rumusan masalah. fokus penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan jenis tokoh dalam novel Upacra karya Korrie Layun Rmpan, selanjutnya mendeskripsikan kepribadian tokoh dengan teori Sigmun Frued yaitu id, ego, superego. Hasil penelitian diperoleh dari klasifikasi jenis tokoh yang berdasarkan segi peranan atau tingkat pentingnya tokoh dalam sebuah cerita yang terdapat dalam novel upacra karya Koriie Layun Rampan. Jenis tokoh yaitu tokoh utama aku dan tokoh tambahan tokoh yang berperan dalam novel. Tokoh protagonist adalah Paman Jumoq dan tokoh antagonis adalah Paman Lengur. Tokoh sederhana adalah Paman Jumoq dan tokoh bulat adalah Kakek Wowok.
Tokoh statis adalah Tuan Smit dan tokoh berkembang adalah Aku dan Waning. Tokoh tipikal adalah Tuan Smith dan tokoh netral adalah Ayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Id, aspek kepribadian yang terdapat dalam tokoh Aku ialah keinginannya untuk menjalaini hidup sesuai dengan keinginannya dan mencari pendamping hidupnya berdasarkan pilihan-pilihan yang diyakininya.
Aspek Ego, aspek kepribadian yang tercermin dari tokoh Aku adalah keyakinan tokoh Aku untuk memilih setia kepada wanita yang dicintainya dan aspek ego yang tercermin dalam sosok Ifing ialah upayanya untuk memilih lelaki yang menjadi tambatan hatinya meskipun itu berarti ia harus sendiri jika tidak bersama lelaki pilihan hatinya. Aspek Super ego, aspek super ego yang ada pada tokoh Aku adalah keyakinan untuk menikah. Super ego mendorong tokoh Aku untuk percaya bahwa ia akan menikah dan dengan gadis yang telah memilihnya.