Hernia termasuk ke dalam salah satu kasus bedah non trauma dengan jumlah operasi yang dilakukan lebih dari 20 juta kali tiap tahunnya di dunia. Hernia inguinalis termasuk ke dalam 10 besar kasus terbanyak berdasarkan penyakit system cerna pasien rawat inap dan rawat jalan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara usia, jenis kelamin, dan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan terjadinya hernia inguinalis pada sisi kiri dan kanan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 87 rekam medis dengan menggunakan teknik purposive sampling, Analisis dilakukan dengan menggunakan Fisher’s Exact. Hasil Penelitian ini menunjukkan 38 orang (43%) yang mengalami hernia inguinalis kanan dan 49 orang (57%) yang mengalami hernia inguinalis kiri. Dari hasil penelitian tidak didapatkan adanya variabel yang berpengaruh, usia (p = 1,00), jenis kelamin (p = 1,00), dan IMT (p = 1,00) terhadap hernia inguinalis kanan, kemudian usia (p = 0,569), jenis kelamin (p tidak dapat dinilai), dan IMT (p = 0,301) terhadap hernia inguinalis kiri. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya hernia ingunalis di RSUD Abdul Wahab Sjaharanie Samarinda.
Kata Kunci : hernia inguinalis kanan, hernia inguinalis kiri, usia, jenis kelamin, Indeks Massa Tubuh (IMT)