Latar Belakang: Periodontitis adalah inflamasi dan infeksi yang terjadi pada jaringan periodontal dan tulang alveolar penyangga gigi. Pemeriksaan kondisi jaringan periodontal harus dilakukan untuk menentukan derajat keparahan suatu penyakit periodontal. Terdapat berbagai macam pemeriksaan seperti pengukuran gingival index, pengukuran probing depth, & pemeriksaan bleeding on probing. Bawang tiwai (Eleutherine americana Merr) memiliki efek antiinflamasi melalui kandungan senyawa flavonoid dan fenolik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol bawang tiwai (Eleutherine americana Merr) terhadap keadaan klinis dengan pengukuran gingival index, periodontal depth dan bleeding on probing tikus periodontitis pasca diinduksi P.gingivalis. Metode: Penelitian menggunakan true-experimental dengan metode Posttest Only with Control Group Design. Bakteri yang digunakan adalah P.gingivalis ATCC® 33277. Penelitian ini terdiri dari 5 kelompok perlakuan menggunakan ekstrak etanol bawang tiwai dengan dosis 140 mg/kg BB, 280 mg/kg BB, 560 mg/kg BB, natrium diklofenak 9 mg/kg BB tikus dan CMC. Data diperoleh dengan penilaian Gingival Index, periodontal depth, & bleeding on probing. Analisis statistika menggunakan One Way Anova. Hasil Penelitian: Ekstrak etanol bawang tiwai memiliki efek pada dosis 560 mg/kgBB terhadap keadaan klinis jaringan periodontal dengan pengukuran gingival index, periodontal depth dan bleeding on probing pada tikus periodontitis. Kesimpulan: Ekstrak etanol bawang tiwai dosis memiliki efek terhadap keadaan klinis jaringan periodontal dengan pengukuran ix gingival index, periodontal depth dan bleeding on probing dalam mencegah periodontitis pada tikus wistar putih jantan pasca induksi Porphyromonas gingivalis pada dosis 560 mg/kg BB
Kata kunci: Eleutherine americana Merr, Porphyromonas gingivalis (P.gingivalis), Periodontitis, gingival index, periodontal depth, bleeding on probing