Detail Cantuman Kembali
Fajar Pangestu - Personal Name

STATUS REPRODUKSI DAN POTENSI POPULASI SAPI BALI DI KECAMATAN SEKOLAQ DARAT DAN BARONG TONGKOK KABUPATEN KUTAI BARAT

FAJAR PANGESTU. Status Reproduksi dan Potensi Populasi Sapi Bali di Kecamatan Sekolaq Darat dan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2020. (dibawah bimbingan Fikri Ardhani dan Surya Nur Rahmatullah).
Sapi bali merupakan ternak asli Indonesia dan salah satu aset nasional yang cukup potensial untuk dikembangkan. Penyebaran sapi bali telah meluas hampir ke seluruh wilayah Indonesia, untuk meningkatkan populasi sapi bali dibutuhkan pengelolaan dan penanganan ternak yang baik. Keberhasilan suatu usaha pengembangbiakan sapi sangat terkait dengan performa reproduksi dan tingkat mortalitas induk dan anak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui status reproduksi dan potensi populasi sapi bali yang ada di Kecamatan Sekolaq Darat dan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan November – Desember 2019, di Kecamatan Sekolaq Darat dan Barong Tongkok. Parameter yang diukur meliputi metode perkawinan, umur pertama kali ternak dikawinkan, service per conception, perkawinan pertama setelah beranak, umur sapih pedet, interval kelahiran, batas umur pemeliharaan, lama digunakan dalam pembiakan dan jumlah kelahiran pedet dalam periode satu tahun terakhir. Pengambilan data primer melalui wawancara oleh beberapa peternak yang dipilih secara acak dan data sekunder diambil dari Dinas Pertanian Kutai Barat. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata metode perkawinan IB 63,10% dan kawin alam 36,90%, jarak beranak rata-rata 15,13±1,61 bulan, rata-rata batas umur pemeliharaan sapi jantan 2,44±0,90 tahun dan pemeliharaan betina rata-rata 5,86±1,27 tahun, jumlah kelahiran pedet jantan 23 ekor dan betina sebanyak 13 ekor, nilai natural increase 31%, jantan 23% dan betina 13%. Nilai net replacement rate jantan 54,11% dan betina 20,31%. Status reproduksi sapi bali meliputi umur kawin pertama pada sapi bali jantan 1,86±0,38 tahun dan pada betina yaitu 2,06±0,32 tahun. S/C sapi bali rata-rata sebesar 1,75. Post Partum Mating rata-rata sebesar 87,24±23,73 hari. Penyapihan pedet rata-rata sebesar 7,68±3,50 bulan. Sapi bali jantan rata-rata digunakan dalam pembiakan selama 5,10±1,11 tahun dan lama betina digunakan dalam pembiakan 7,68±2,33 tahun. Potensi populasi sapi bali dalam setahun terakhir tanpa mengganggu populasi yang ada sebesar 35,98% setara dengan 36 ekor terdiri atas sisa replacement jantan dan betina sebesar 21,92% setara dengan 22 ekor, jumlah jantan dan betina afkir sebesar 14,06% setara dengan 14 ekor.
Kata Kunci: sapi bali, reproduksi, potensi populasi, Kutai Barat

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul STATUS REPRODUKSI DAN POTENSI POPULASI SAPI BALI DI KECAMATAN SEKOLAQ DARAT DAN BARONG TONGKOK KABUPATEN KUTAI BARAT
Pengarang Fajar Pangestu - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI FAJ s 2020
Subyek Bali cattle, reproduction, population potential
sapi bali, reproduksi, potensi populasi
kutai barat
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2020
Penerbit Fakultas Pertanian
Jurusan Jurusan Peternakan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua