FREDDY MARYANTO, 2010. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman. Nilai Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang Di Pulau Balikukup Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau (Dibimbing oleh Erwan Sulistianto dan Nurul Ovia Oktawati)
Pemahaman tentang konsep valuasi memungkinkan para pengambil kebijakan untuk mengelola dan memanfaatkan berbagai sumberdaya alam dan lingkungan pada tingkat yang paling efektif dan efisien serta mampu mendistribusikan secara adil.
Penelitian ini bertujuan 1) Menganalisis nilai ekonomi ekosistem terumbu karang di Pulau Balikukup 2) Menganalisis alternatif pemanfaatan ekosistem terumbu karang di Pulau Balikukup. Sampel diambil berdasarkan metode Purposive Sampling untuk nilai manfaat Effect on Productivity (EOP), Sedangkan metode Accidental Sampling untuk untuk nilai manfaat Travel Cost Method (TCM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ekonomi total ekosistem terumbu karang, dari nilai guna dan non pengguna. Mereka yang menangkap ikan, budidaya, pariwisata, manfaat pilihan, keberadaan, dan warisan. Nilai penangkapan menjadi manfaat terbesar dengan Rp.15.992.717/ha/tahun dan nilai total ekonomi ekosistem terumbu karang adalah sebesar Rp.20.760.187/ha/tahun. Alternatif pemanfaatan yang terbaik ada pada skenario ketiga dengan Net Present Value (NPV) sebesar Rp.159.836.818. Pada skenario ini produktivitas naik 100%.