Latar Belakang: Daun pakis sayur (Diplazium esculentum) dilaporkan mengandung zat aktif flavonoid, saponin dan memiliki efek antiinflamasi dengan metode edema kaki yang diinduksi karaginan pada tikus. Namun, belum diketahui efek antiinflamasi ekstrak etanol daun Diplazium esculentum (EDDE) dengan metode edema telinga yang diinduksi xylene dan dosisnya yang paling efektif sebagai antiinflamasi.
Tujuan: Mengetahui efek antiinflamasi ekstrak EDDE dan dosis yang paling efektif sebagai antiinflamasi pada mencit (Mus musculus) dengan metode edema telinga yang diinduksi xylene.
Metode: Mencit jantan dibagi ke dalam 5 kelompok (n=5): kontrol negatif (CMC 0,5%), kontrol positif (natrium diklofenak 0,013 mg/gr BB), dosis I (ekstrak EDDE 0,5 mg/gr BB), dosis II (ekstrak EDDE 1 mg/gr BB), dan dosis III (ekstrak EDDE 2 mg/gr BB) diberikan secara oral sebelum induksi xylene pada telinga mencit. Ketebalan telinga diukur dengan digimatic calliper pada menit ke-30, 60, 90, dan 120 setelah induksi xylene. Efek antiinflamasi dinyatakan dengan nilai AUC (Area Under Curve) edema dan disajikan dalam mean ± SD. Uji statistik dengan ANOVA satu arah berbeda bermakna jika p