Pulau Kalimantan mempunyai hutan hujan tropis yang luas yang di dalamnya berisi sumberdaya alam yang tidak terhingga yang dapat dimanfaatkan dan salah satunya adalah kayu. Kayu Kalimantan sudah dikenal luas di perdagangkan karena mempunyai kayu yang berkualitas bagus. Dari 120 jenis kayu yang telah diperdagangkan, beberapa diantaranya endemik Kalimantan dan beberapa lainnya potensinya banyak di Kalimantan. Beberapa jenis kayu yang endemik dan atau banyak berasal dari Kalimantan diantaranya adalah ulin, meranti, bangkirai, kapur, dan lain sebagainya.Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang menggabungkan objek 2D maupun 3D ke dalam sebuah lingkungan real lalu memproyeksikan gabungan benda tersebut secara realtime. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat dan menerapkan teknologi augmented reality berbasis mobile dalam memvisualisasikan kayu kayu yang menjadi ciri khas Kalimantan Timur agar dapat digolongkan dan dijelaskan manfaatnya. Metode AR yang digunakan adalah Marker Based Tracking, sebagai penanda atau marker untuk menampilkan objek 3D dan metode ini menggunakan media kartu. Hasil pengujian perangkat menunjukan aplikasi yang dibuat dapat berjalan lancar dan cocok digunakan pada versi Android 6.0 keatas dengan aspek rasio layar 16:9. Sementara Hasil pengujian marker menunjukkan kualitas marker yang dibuat tergolong baik karena dapat tetap terbaca walaupun marker tersebut di scan dari jarak dekat maupun jauh, pada beberapa sudut kemiringan, di scan pada ukuran A4, scan AR pada kartu marker yang terlipat, dan pengujian kartu marker yang ditumpahkan cairan.Sementara hasil pengujian kuesioner menunjukkan respon positif dari pengguna aplikasi dengan hasil persentase sebesar 97% dari 51 responden. Sehingga aplikasi dapat diterima dengan baik sebagai media media pengenalan penggolongan dan pemanfaatan kayu khas Kalimantan Timur.
Kata kunci : Augmented Reality, Kayu, Marker Based Tracking, Android.