Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perendaman ekstrak lempuyang (Zingiber zerumbet) pada beberapa benih ikan air tawar dengan melihat lama waktu pingsan, lama waktu sadar, kelangsungan hidup dan kadar hemoglobin. Penelitian ini menggunakan 3 jenis benih ikan air tawar yaitu ikan mas (Cyprinus carpio L), patin (Pangasius hypopthalmus), dan lele (Clarias gariepinus Var). Ikan direndam dalam ekstrak lempuyang dengan konsentrasi 200 ppm, dan setiap jenis ikan dilakukan 3 kali ulangan. Parameter yang diamati berupa pengamatan tingkah laku ikan, waktu pingsan selama perendaman dengan ekstrak lempuyang. Selanjutnya ikan dipindahkan ke dalam wadah akuarium dan dihitung waktu pertama kali sadar. Ikan dipelihara selama 48 jam, diamati gejala tingkah laku, dan kelulushidupannya. Ketiga jenis benih ikan memiliki waktu pingsan yang berbeda, benih ikan lele merupakan benih yang paling lama pingsan yaitu 14,03 menit, diikuti benih ikan mas 10,03 menit, dan benih ikan patin 7,27 menit. Waktu sadar ketiga jenis ikan tersebut juga berbeda yaitu ikan patin 6,17 menit, diikuti benih ikan lele 9,35 menit dan benih ikan mas 10,02 menit. Setelah pemeliharaan selama 48 jam, rata rata SR (survival rate) benih ikan yaitu ikan mas 100 %, ikan patin 66 %, dan ikan lele 33 %. Kadar hemoglobin benih ikan mas 2,8 g%, ikan patin 3,6 g% dan ikan lele 2,4 g%. hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan patin merupakan ikan yang lebih sensitif terhadap ekstrak lempuyang dibandingkan dengan 2 jenis ikan lainnya, dilihat dari waktu pingsan dan sadar serta kelulushidupan.
Kata kunci: Kelulusanhidup, sensitivitas, waktu pingsan, waktu sadar, zingiber zerumbet.