Desa Indah Kurma Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat permasalahan air bersih yang dialami oleh warga, dimana sulit untuk mendapatkan air bersih pada daerah Pesisir Pantai Indah Kurma. Kesulitan untuk mendapatkan air bersih pada daerah pesisir dikarenakan sumber air yang digunakan berasal dari kolam yang telah terintrusi oleh air laut sehingga menjadi air payau dan dapat mengering pada saat musim kemarau sehingga air bersih sulit untuk didapatkan. Air yang terdapat dalam kolam tidak layak digunakan karena karakteristik air yang tidak sesuai dengan standar baku mutu. Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui pengaruh komposisi media zeolit dan karbon aktif serta waktu tinggal yang efektif dan untuk mengetahui efisiensi penggunaan variasi media zeolit dan karbon aktif serta waktu tinggal dalam penurunan kadar pencemar air payau.
Salah satu alternative pengolahan air payau yaitu dengan menggunakan zeolit dan karbon aktif. Penelitian ini menggunakan sistem batch. Proses aktivasi zeolit pada penelitian ini dilakukan pencucian kembali dengan larutan NaOH.
Kemampuan zeolit dan karbon aktif yang paling tinggi dalam menurunkan parameter kekeruhan, salinitas, klorida dan pH adalah pada komposisi 75% zeolit dengan 25% karbon aktif dan waktu kontak 180 menit. Dari hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan penggunaan zeolit dan karbon aktif sebagai media adsorben dan penukar ion mampu menyisihkan kadar pencemar dengan baik.