Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Penelitian ini fokus pada kepustakaan yang sumber datanya adalah teks. Sumber data dalam penelitian adalah roman Merah Putih di Langit Sanga-Sanga karya Djumri Obeng. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi data-data yang ada dalam struktur (intrinsik) Merah Putih di Langit Sanga-Sanga karya Djumri Obeng, 2) menginterpretasi data-data tersebut untuk menemukan pandangan dunia pengarang dalam Merah Putih di Langit Sanga- Sanga, 3) mengklasifikasikan data-data yang berfokus pada struktur sosial (ekstrinsik) yang melatar-belakangi lahirnya Merah Putih di Langit Sanga-Sanga karya Djumri Obeng, 4) Mendeskripsikan data mengenai struktur roman, struktur sosial, dan pandangan dunia pengarang.
Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Merah Putih di Langit Sanga-Sanga karya Djumri Obeng Merah Putih di Langit Sanga-Sanga karya Djumri Obeng terdiri dari struktur ruang dan struktur alur. Struktur ruang berupa relasi tokoh Budiyono dengan tokoh Siti Aspiah, Guru Sabran, Neneng, dan Kota Sanga- Sanga, serta relasi tokoh Neneng dengan Amat dan Guru Sabran. Sementara struktur alurnya terdiri dari dua oposisi berpasangan yakni Indonesia lawan Belanda, BPRI lawan KNIL, terjajah lawan penjajah, dan istri lawan suami. Dari penjabaran struktur ruang dan struktur alurnya, diketahui pandangan dunia pengarang dalam Merah Putih di Langit Sanga-Sanga adalah multikulturalisme yang dibungkus ideologi nasionalisme. Adapun struktur sosial yang melatar-belakangi Merah Putih di Langit Sanga-Sanga dilatar-belakangi oleh kelas sosial pengarang sebagai wartawan