Implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kota Samarinda di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Adam Idris, M.Si dan Dr. Santi Rande, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan analisis data yang dikembangkan Miles and Huberman melalui tahap reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa implementasi SIMPEG di BKPPD belum optimal, hal tersebut berdasarkan 4 aspek sebagai berikut: a) Komunikasi: Menunjukkan bahwa pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan BKPPD terhadap penggunaan SIMPEG belum efektif, hal tersebut dilihat dari Admin di beberapa Sub Bidang belum memahami penggunaan aplikasi Simpegv2. b) Sumber Daya: SDM dalam Implementasi SIMPEG belum sepenuhnya memahami dengan baik dikarenakan latar pendidikan yang dimiliki, hanya 2 orang dari 13 admin aplikasi Simpegv2 yang memiliki latar pendidikan Ilmu Komputer. Belum adanya DIKLAT yang dilakukan guna peningkatan kompetensi pegawai. Jumlah SDM/ staf di beberapa Sub Bidang masih sangat rendah. c) Diposisi: Tingkat Komitmen yang dimiliki oleh pegawai BKPPD masih rendah, hal tersebut dilihat dari banyak staf yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, terutama dalam pelaksanaan implementasi SIMPEG. Hampir semua admin tidak melakukan pemutkahiran data dikarenakan belum memahami tugasnya. d) Struktur Birokrasi: SOP dalam implementasi SIMPEG belum ada. Tidak adanya SOP menyebabkan admin Simpegv2 tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak adanya tanggung jawab yang dimiliki dalam melakukan pemutakhiran data.
Kata Kunci: Implementasi kebijakan publik, komunikasi, sumber daya, disposisi, struktur birokrasi.