Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode asam dalam menghasilkan gelatin dari limbah sisik ikan Haruan (Channa striata Bloch.) yang dioptimasi menggunakan response surface methodology (RSM). Sampel sisik sebanyak (5 gram) yang telah dikeringkan direndam dengan larutan NaOH 0,3 % dengan perbandingan 10:1 (mL/g) selama 3 jam, lalu dibilas dengan aquadest. Kemudian dilanjutkan perendaman menggunakan hidrolisis asam dengan berbagai macam variasi konsentrasi Asam Klorida 2, 4 dan 6 % dengan menggunakan waktu hidrolisis 12, 30 dan 48 jam dan dengan menggunakan perbandingan rasio (pelarut:sampel) 7:1, 9:1, dan 11:1 mL/g. Selanjutnya diekstraksi akhir menggunakan air pada suhu 60˚C selama 5 jam. Cairan gelatin yang diperoleh dari ekstraksi dikeringkan pada suhu 60˚C, gelatin yang telah kering ditimbang dan dihitung % kadar gelatin. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan persamaan Y = 20,82 + 0,87 × X1 + 0,63 × X2 – 0,81 × X3 – 1,90 × (X1X2) – 1,29 × (X1X3) + 0,48 × (X2X3) – 6,98 × (X1)2 + 0,64 × (X2)2 – 0,27 × (X3)2 dan pada kondisi scale up dengan konsentrasi HCl 4 %, rasio 7:1 mL/g dan waktu hidrolisis 12 jam mendapatkan kadar gelatin sebesar 23,2242 %.
Kata kunci : Gelatin, hidrolisis asam, limbah sisik ikan Haruan (Channa striata Bloch.), RSM.