Indonesia berada dalam kerangka tektonik dunia yang sangat erat kaitannya dengan potensi energi panas bumi (geothermal). Energi ini memiliki keunggulan yaitu bersifat ramah lingkungan dan terbarukan. Manifestasi panas bumi yang ada di Kelurahan Sanga-Sanga Dalam, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu dari empat daerah yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara yang yang mengindikasikan adanya potensi panas bumi dengan adanya beberapa gejala manifestasi di permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, jenis fluida hidrotermal serta perkiraan suhu reservoir berdasarkan analisis geokimia dan zona sebaran hidrotermal berdasarkan nilai resistivitas batuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode geokimia dan geolistrik dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Kondisi geologi daerah penelitian terdiri dari 3 (tiga) satuan batuan yakni satuan batupasir halus, satuan batupasir sedang dan satuan alluvium. Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari 2 bentuk asal yaitu bentuk asal struktural dan fluvial dengan bentuk lahan perbukitan antiklinal, perbukitan homoklin, dataran aluvial. Berdasarkan hasil studi geokimia pada sampel fluida hidrotermal yang diambil di daerah Sanga-Sanga yang kemudian dilakukan pengujian laboratorium didapatkan hasil jenis fluida hidrotermal yaitu air bikarbonat dengan perkiraan suhu reservoir 120 ⁰ - 200 ⁰ dan masuk dalama klasifikasi reservoir sumberdaya sedang. Berdasarkan hasil akusisi data geolistrik yang dilakukan dengan dua lintasan pengukuran didapatkan sebaran keterdapatan fluida hidrotermal yang diperkirakan terdapat pada batupasir pada kedalaman lebih dari 8 meter di bawah permukaan bumi dengan lebar kurang dari 10 meter yang diperkirakan muncul kepermukaan.
Kata Kunci: geologi, geokimia dan geolistrik.