Petrus Gega. Pengembangan Media Augmented Reality Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Terpadu Siswa Kelas VIII SMPK Santo Fransiskus Assisi Samarinda, Tesis : Program Pascasarjana, Universitas Mulawarman, 2020. Produk penelitian pengembangan ini hasil dari bimbingan Prof. MakrinaTindangen, M.Pd dan Dr. Sonja V.T Lumowa, M.Kes.
Penelitian pengembangan ini bertujuan: (1) mengetahui desain pengembangan media augmented reality untuk meningkatkan hasil belajar IPA terpadu siswa kelas VIII SMPK Santo Fransiskus Assisi Samarinda, (2) mengetahui kelayakan pengembangan media augmented reality pada materi sistem ekskresi (ginjal) siswa kelas VIII SMPK Santo Fransiskus Assisi Samarinda, (3) mengetahui keefektifan pengembangan media augmented reality pada materi sistem ekskresi (ginjal) siswa kelas VIII SMPK Santo Fransiskus Assisi Samarinda. Penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah-langkah penelitian desain pengembangan produk Dick & Carey. Pengembangan produk dalam penelitian ini dirancang dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: (a) tahap analisis, (b) tahap perencanaan dan pengembangan desain, (c) tahap pengembangan dan validasi desain, (d) tahap evaluasi dan revisi desain, (e) tahap penyusunan model perbaaikan, (f) tahap uji coba produk, (g) tahap evaluasi dan revisi produk, (h) tahap uji coba eksperimen. Uji coba produk terdiri dari uji alpha/validasi yang dilakukan oleh ahli materi dan ahli media, serta uji beta yang dilakukan melalui 2 tahap yaitu uji beta 1/empiris (uji coba kelompok kecil). Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, observasi, angket untuk ahli materi, angket untuk ahli media, angket respon siswa, dan instrument naskah tes. Penelitian ini menghasilkan media ajar yang dikemas dalam bentuk aplikasi (apk.) yang dapat digunakan pada android dan iphone. Berdasarkan hasil uji meluas media belajar yang memanfaatkan teknologi Augmented Reality dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII, dari data pre tes, kelompok eksperimen dan kontrol tidak jauh berbeda sehingga bisa diasumsikan siswa dari kedua kelompok memiliki kemampuan homogen dan sebanding, yaitu 57 : 58,75. Namun setelah diberi perbedaan bahan ajar dan kesamaan pengajaran didepan kelas, pengaruhnya signifikan yaitu 85,1 : 78,8. Sedangkan mengacu pada tabel output independent t test for equality pada bagian equal varian assumed diketahui nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,010< 0,05, maka sebagaimana dasar dalam pengambilan keputusan uji independen t-test dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diberi media Augmented Reality dan tidak.

Kata kunci: pengembangan, media, audio visual, validitas, efektivitas.