PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI SERTA MOTIVASI YANG DIMODERASI OLEH SIXTH SENSE TERHADAP KINERJA MELALUI KEPUASAN KERJA ANGGOTA SATUAN LALU LINTAS POLRESTA KOTA SAMARINDA
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan motivasi secara langsung terhadap kepuasan kerja, serta pengaruh langsung gaya kepemimpinan, budaya organisasi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja. Selain itu dibuktikan pula peran mediator sixth sense terhadap motivasi dengan kinerja. Selanjutnya adalah pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan motivasi secara tidak langsung terhadap kinerja melalui mediasi kepuasan kerja. Obyek penelitian adalah anggota satuan lalu lintas Polresta kota Sanarinda.
Konsep kepuasan kerja yang dikemukakan oleh Luthans (2005) dan Robbins (2003) mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosional yang positif dari seseorang yang ditimbulkan oleh berbagai faktor internal sumber daya manusia yang berupa kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi. Robbins (2008) menyatakan bahwa kinerja sumber daya manusia adalah sebagai fungsi dari interaksi antara kemampuan dan motivasi. Kinerja sebagai perilaku atau tindakan yang relevan dengan tujuan organisasi.
Variabel penelitian yaitu: (1) gaya kepemimpinan, (2) budaya organisasi, (3) motivasi, (4) kepuasan kerja, (5) sixth sense dan (6) kinerja. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data primer pada seluruh variabel. Periode penelitian adalah akhir tahun 2019. Alat analisis yang digunakan adalah SEM PLS dengan tingkat kepercayaan 95% dan dianalisis lebh lanjut dengan software WarpPLS Versi 6.0.
Hasil analisis pertama menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Kedua menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Ketiga menunjukkan bahwa motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Keempat menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Kelima menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Keenam menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Ketujuh menunjukkan bahwa kepuaan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Kedelapan menunjukkan bahwa sixth sense tidak dapat memoderasi antara motivasi dengan kinerja. Kesembilan menunjukkan bahwa kepuasan kerja tidak dapat memediasi antara gaya kepemimpinan dengan kinerja. Kesepuluh menunjukkan bahwa kepuasan kerja tidak dapat memediasi antara budaya organisasi dengan kinerja. Kesebelas menunjukkan bahwa kepuasan kerja tidak dapat memediasi antara motivasi dengan kinerja.
Secara umum faktor-faktor sumber daya manusia yang meliputi gaya kepemimpinan, budaya organisasi, motivasi, sixth sense, dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja, karena itu pimpinan di dalam pengambilan keputusannya diharapkan untuk lebih lanjut dapat mengembangkan informasi tentang faktor-faktor tersebut
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI SERTA MOTIVASI YANG DIMODERASI OLEH SIXTH SENSE TERHADAP KINERJA MELALUI KEPUASAN KERJA ANGGOTA SATUAN LALU LINTAS POLRESTA KOTA SAMARINDA |
---|---|
Pengarang | DESSY HANDAYANI - Personal Name |
No. Panggil | DISERTASI DES p 2020 |
Subyek | pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2020 |
Penerbit | Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Jurusan | S3 ILMU MANAJEMEN |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY