Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh
gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi secara langsung terhadap
kepuasan kerja, dan kinerja, serta pengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja
melalui mediasi kepuasan kerja. Selain itu dianalisis pula pengaruh mediator sixth
sense diantara motivasi dan kinerja. Penelitian menganalisis data yang berasal dari
data primer melalui penyebaran kuesioner terhadap 117 responden. Hasil tabulasi
data dianalisis lebih lanjut dengan model struktur persamaan (SEM) melalui
software WarpPLS versi 6.0 dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, dan budaya
organisasi secara langsung berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja,
kecuali motivasi kerja tidak berpengatuh signifikan. Selanjutnya gaya
kepemimpinan, budaya organisasi, dan motivasi kerja berpengaruh langsung
signifikan terhadap kinerja, kecuali kepuasan kerja tidak berpengaruh signifikan.
Sixth sense dalam hal ini tidak dapat menjadi moderator antara motivasi dan
kinerja. Ditemukan pula bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan
motivasi berpengaruh tidak langsung secara tidak signifikan terhadap kinerja
melalui kepuaan kerja.
Hasil penelitian ini berkonstribusi terhadap studi teoritis dan empiris di
mana ditemukan ada pengaruh antar variabel yang menjadi gap pada temuan
penelitian yang baru. Motivasi tidak mampu berpengaruh terhadap kepuasan kerja
dan kepuasan kerja tidak mampu mempengaruhi kinerja. Sixth sense tidak mampu
memoderasi antara motivasi dan kinerja.