Karliana, Lili. 2020. Cerita Rakyat Jaka Tarub (Jawa Tengah) dan Cerita Rakyat Aki Betawol (Nunukan): Kajian Sastra Bandingan. Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman. Pembimbing I: Dr. H. Mursalim, M.Hum.: Pembimbing II: Alfian Rokhmansyah, M.Hum.

Kata Kunci: struktur cerita, strukturalisme naratologi, sastra bandingan


Cerita rakyat Jaka Tarub yang berasal dari Jawa Tengah merupakan salah satu cerita rakyat yang sangat populer di kalangan masyarakat luas. Berbeda halnya dengan cerita rakyat Aki Betawol, cerita ini berasal dari Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan. Namun, cerita rakyat ini hanya berkembang dan populer dikalangan masyarakat Suku Tidung saja. Sangat disayangkan jika cerita rakyat ini tidak diperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa terdapat cerita yang serupa tetapi tidak ada yang mengetahuinya.
Peneltian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap, yaitu teknik baca dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan membaca kedua cerita rakyat, memilih dan mencatat data penting, mengungkap skema aktan dan model fungsional yang terkandung dalam cerita rakyat Jaka Tarub dan Aki Betawol. menganalisis perbandingan dari kedua cerita rakyat.
Penelitian cerita Jaka Tarub diperoleh enam pola skema aktan dan model fungsional. Sedangkan cerita Aki Betawol diperoleh empat pola skema aktan dan model fungsional. Kedua cerita rakyat memiliki persamaan pola skema aktan yaitu cerita Jaka Tarub terdapat pada pola III, cerita Aki Betawol terdapat pada pola I. Kemudian, perbedaan dari cerita Jaka Tarub terdapat pada pola I, II, III, IV, V, dan VI. Cerita Aki Betawol terdapat pada pola I, II, III, dan IV. Perbandingan aspek pada cerita Jaka Tarub dan cerita Aki Betawol terdapat pada bahasa, wilayah, dan bentuk/genre. Perbandingan tokoh pada cerita Jaka Tarub adalah Ki Jaka Tarub, Dewi Nawang Wulan, Nyai Randa, Putri Kyai Kembang Lampir, Ki Jaka Ageng, Rara Nawangsih, dan Kyai Ageng di Selandaka. Sedangkan tokoh pada cerita Aki Betawol adalah Betawol, bidadari, ibu Betawol, bayi lak-laki, ketua adat, dan seekor Anjing. Persamaan latar kedua cerita adalah hutan, danau, dan rumah. Perbedaannya terletak pada taman, lumbung padi, dan panggung pada cerita Jaka Tarub. Sedangkan cerita Aki Betawol terletak pada desa dan Pulau Sebatik. Kedua cerita rakyat memiliki persamaan pada tema yaitu kisah cinta antara manusia dan bidadari. Motif cerita pada cerita ini miliki kesamaan hanya saja diawal dan diakhir cerita terdapat perbedaan dari keduanya.