Suprihatin, Evaluasi Penerapan Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik dalam Penerbitan Izin Lingkungan di Provinsi Kalimantan Timur, dibimbing oleh Wawan Kustiawan dan Marlon Ivanhoe Aipassa.
Sebagian besar masalah perolehan izin lingkungan terletak pada permasalahan prosedur dan proses yang tidak efektif dan transparan. Oleh karena itu Penataan kembali sistem pelayanan dilakukan dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan menyediakan sistem OSS (Online Single Submission – OSS).
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi hambatan apa saja dalam penerapan Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik dalam penerbitan izin lingkungan di Provinsi Kalimantan Timur. Evaluasi dalam penelitian ini menggunakan kriteria evaluasi yaitu efektifitas, kecukupan, kerataan, responsivitas dan ketepatan sistem pelayanan dalam penerbitan izin lingkungan.
Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Timur. Data dikumpulkan dengan observasi (pengamatan) langsung di lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sampel ditentukan dengan metode purposive, dengan melihat kesesuaian antara calon informan dengan informasi yang dibutuhkan. Data dianalisis secara deskriptif analitik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi perizinan lingkungan secara OSS sudah cukup baik akan tetapi belum optimal pelaksanaanya. Hal ini bisa dilihat dari terpenuhinya kriteria efektifitas, kecukupan, kerataan, responsivitas dan ketepatan sistem pelayanan dalam penerbitan izin lingkungan. Hambatan yang ditemui dalam penerapan OSS dapat dibedakan menjadi hambatan yang bersumber dari Pemda yaitu perbedaan persepsi, administrasi, sumber daya manusia, sosialisasi dan birokrasi dan yang bersumber dari pemrakarsa yaitu waktu pemenuhan kelengkapan berkas.
Kata kunci: evaluasi, Pelayanan Perizinan Berusaha, Terintegrasi secara Elektronik (OSS), izin lingkungan.