ABSTRAK

HELDI SRIWAHYUNI. Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman. Uji Daya Hasil Tiga Kultivar Ubi Jalar (Ipomea batatas. L) Lokal Kalimantan Timur Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Sapi (dibimbing oleh Rusdiansyah dan Sadaruddin).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil serta mendapatkan dosis pupuk kandang yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil dari masing-masing kultivar ubi jalar (Ipomea batatas. L). Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2010 sampai Agustus 2010. Lokasi penelitian bertempat di Dusun Bangun Sari, Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah kultivar ubi jalar (V), yaitu v1 = ubi jalar dengan warna umbi kuning; v2 = ubi jalar dengan warna umbi putih keunguan; v3 = ubi jalar dengan warna umbi ungu. Faktor kedua
adalah pupuk kandang sapi (K), yaitu : k0 = 0,0 Mg.ha-1; k1 = 2,5 Mg.ha-1; k2 =5,0
Mg.ha-1; k3 = 7,5 Mg.ha-1, k4 = 10 Mg.ha-1.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil pada masing-masing kultivar ubi jalar yang diuji. Hasil penelitian juga menjunjukkan tidak diperoleh interaksi yang nyata antar kultivar x pupuk kandang. Perlakuan kultivar menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter yang diamati. Terdapat interaksi antara perlakuan kultivar x pemupukan (V x K) pada panjang sulur umur 90 hst dan pada saat panen. Hasil tertinggi diperoleh pada kultivar ubijalar berdaging
umbi putih keunguuan dengan produksi 7,59 Mg.ha-1 dengan kadar air 27,80 %.

Hasil analisis regresi pada v1 (kultivar ubi jalar umbi kuning) diperoleh dosis optimum 5,67 Mg.ha-1 untuk menghasilkan berat umbi basah maksimum
7,99 Mg.ha-1. Selanjutnya untuk v3 (kultivar ubi jalar umbi ungu) diperoleh dosis optimum 8,31 Mg.ha-1 untuk menghasilkan berat umbi basah maksimum 7,99
Mg.ha-1. Sedangkan pada v2 (kultivar ubi jalar umbi putih keunguan) belum diperoleh dosis optimum untuk perlakuan pupuk kandang yang diberikan.