Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana efektivitas pelaksanaan asesmen sebaya dengan menggunkan model inkuiri terbimbing dan juga untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan asesmen sebaya dengan model inkuiri terbimbing. Penelitian ini diberlakukan pada kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Samarinda dengan jumlah siswa sebanyak 33 orang sebagai sampel. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah penelitian kuantitatif pre-eksperimental dengan desain One-Group Pretest-Posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asesmen sebaya yang dilakukan oleh peserta didik memiliki selisih penilaian yang cukup sedikit setelah dibandingkan dengan hasil yang dilakukan oleh observer dan peneliti yaitu hanya berkisar 1.1% sedangkan pertemuan ketiga 2.8% untuk kegiatan yang sama yaitu eksperimen, sedangkan untuk pertemuan kedua dan keempat selisihnya hanya 2.9% untuk pertemuan kedua dan 0.2% untuk pertemuan keempat. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik memiliki karakter dan bertanggung jawab selama proses penilaian berlangsung. Hasil belajar peserta didik juga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan yaitu dengan nilai rata-rata N-Gain sebesar 1.12 dan termasuk dalam kategori tinggi