Aisal Rachman, 2013. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman.“Identifikasi Potensi dan Strategi Pengembangan Ekowisata Bendungan Benanga Samarinda”. Dibimbing oleh M.Yasser dan Jailani.

Kawasan bendungan Benanga merupakan kawasan dengan perpaduan daerah dataran dan dengan daerah perairan. Kawasan bendungan Benanga juga memiliki perpaduan fungsi antara fungsi utama sebagai penyedia air irigasi dan fungsi sebagai tujuan wisata. Berkaitan dengan hal tersebut wisata yang dikembangkan dikawasan bendungan Benanga haruslah wisata yang mendukung fungsi utama bendungan sebagai penyedia air irigasi dan mendukung konservasi tanah.Ekowisata merupakan jenis wisata yang mendukung upaya konservasi. Wisata ini juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap lingkungan, budaya, sejarah dan partisipasi penduduk local. Pengembangan ekowisata di bendungan Benanga dilaksanakan sebagai upaya pengembangan wisata yang dapat mendukung kelestarian bendungan Benanga. Pengembangan ekowisata di kawasan bendungan Benanga sangat tergantung pada keterlibatan pengampu kepentingan (stakeholder). Berdasarkan hal tersebut diperlukan pembentukan Badan Pengelola Ekowisata Bendungan Benanga untuk mengakomodir kepentingan stakeholder. Rekomendasi dari penelitian ini adalah (a) pengembangan atraksi ekowisata di kawasan bendungan Benanga, (b) perbaikan infrastruktur dan pelayanan jasa yang mendukung atraksi ekowisata, (c) peningkatan promosi dan perluasan peluang pasar, (d) peningkatan ekonomi lokal dan penguatan sumberdaya manusia dan (e) dukungan kebijakan pemerintah setempat dalam pengembangan ekowisata.

Kata Kunci : Kawasan bendungan Benanga, potensi hutan dan lahan, pengembangan ekowisata.