Penggunaan lahan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap fungsi tata air suatu DAS. Penggunaan lahan yang tepat dapat memberikan keuntungan bagi daerah di sekitarnya tetapi penggunaan lahan yang tidak tepat dapat memberikan kerugian bagi daerah di sekitarnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan pertanian yang terjadi di wilayah Sub DAS Karang Mumus dalam kurun waktu 2014 sampai dengan 2018 dan menganalisis perubahan penggunaan lahan pertanian yang terjadi di wilayah Sub DAS Karang Mumus. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juni 2019 di Laboratorium Kartografi dan SIG Fakultas Petanian Universitas Mulawarman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis overlay pada SIG. Analisis overlay (tumpang tindih) adalah salah satu teknik analisis yang dapat dilakukan dengan bantuan software pengolahan data spasial ArcGIS. Teknik overlay dilakukan dengan cara meletakkan sebuah peta beserta seluruh attribute di dalamnya di atas sebuah peta lain untuk kemudian ditampilkan hasilnnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa Perubahan pengunaan lahan pertanian di Sub DAS Karang Mumus dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 mengalami perubahan yang cukup signifikan, yaitu pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 terjadi penambahan luasan lahan sawah sebesar 94.91 ha, lahan ladang sebesar 39.35 ha dan lahan perkebunan sebesar 14.38 ha. Sedangkan pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 mengalami pengurangan luasan lahan yaitu untuk lahan sawah sebesar 71.64 ha, lahan ladang 14.38 ha, dan lahan perkebunan sebesar 18.24 ha.
Kata kunci: perubahan penggunaan lahan, overlay, DAS Karang Mumus.