Uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L.) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol rimpang kunyit putih terhadap bakteri Salmonella typhi ATCC 422, Streptococcus sobrinus KCCM 11898, Streptococcus mutans ATCC 25175, Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Propionibacterium acnes KCCM 4174. Metode yang digunakan yaitu difusi agar dan dilusi cair microplate resazurin assay. Hasil skrining fitokimia ekstrak metanol rimpang kunyit putih mengandung senyawa triterpenoid, steroid, fenolik dan saponin. Diameter zona hambat ekstrak metanol rimpang kunyit putih hingga konsentrasi minimum 1% dapat menghambat bakteri Salmonella typhi ATCC 422, Streptococcus sobrinus KCCM 11898, Streptococcus mutans ATCC 25175, Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Propionibacterium acnes KCCM 4174 berturut-turut 8; 10,33; 19,5; 8,17 dan 17,33 mm. Nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) ekstrak metanol rimpang kunyit putih terhadap bakteri Salmonella typhi ATCC 422, Streptococcus sobrinus KCCM 11898, Streptococcus mutans ATCC 25175, Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Propionibacterium acnes KCCM 4174 sebesar 100 µg/mL. Dari hasil uji aktivitas antibakteri dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol rimpang kunyit putih memiliki aktivitas antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif maupun bakteri Gram negatif.