KANDUNGAN BEBERAPA POLUTAN PADA DAUN ANGSANA (Pterocarpus indicus WIlld.) DI KOTA SAMARINDA
Sopian Gunawan. Kandungan Beberapa Polutan pada Daun Angsana (Pterocarpus indicus Willd.) di Kota Samarinda (Dibimbing oleh Karyati dan Muhammad Syafrudin).
Samarinda merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Timur dengan tingkat penduduk yang cukup padat dengan berbagai aktifitas serta memiliki jumlah kendaraan bermotor yang terus naik sebesar 10% setiap tahunnya, sehingga memiliki potensi menimbulkan pencemaran khususnya di udara. Pada penelitian ini dilakukan analisis kemampuan Pohon Angsana dalam menyerap polutan logam berat berupa timbal (Pb), besi (Fe), mangan (Mn) serta kadar debu/ (Total Suspended Particulate) di sembilan lokasi yang berbeda berdasarkan kategori areal bervegetasi, jalan raya dan areal perumahan. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis logam berat adalah menggunakan metode SSA (Sprektofotometri Serapan Atom) dengan proses destruksi basah. Sedangkan untuk mengukur kandungan kadar debu menggunakan analisis manual dengan cara menggambar daun pada milimeterblok dan dilakukan perhitungan luas daun, kemudian membandingkannya dengan berat kadar debu. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan kandungan logam berat timbal (Pb), besi (Fe) maupun mangan (Mn) pada sembilan lokasi dengan tiga kategori berbeda. Lokasi dengan nilai kadar logam berat Pb, Fe maupun Mn paling tinggi berada pada kategori areal perumahan dengan nilai Pb 39,62 mg/kg, Fe 317,29 mg/kg dan Mn sebesar 106,97 mg/kg. Areal dengan logam berat paling rendah adalah pada areal bervegetasi dengan. Perbedaan kandungan logam ini terjadi diduga disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang diduga mempengaruhi perbedaan kandungan logam ini diantaranya adalah umur pohon, kondisi kesehatan pohon, kondisi fisik daun (kekasaran, ukuran dan bentuk), jumlah stomata pada daun, serta bentuk tajuk. Sedangkan faktor eksternal yang diduga mempengaruhi besaran kandungan logam yang ada diantaranya adalah intensias zat pencemar di lingkungan sekitar pohon, jarak tanaman dengan sumber pencemar, jenis vegetasi lain di lingkungan yang sama serta faktor lingkungan (suhu, kelembapan, intensitas cahaya serta kecepatan angin) dan juga aktivitas manusia. Setelah dilakukan analisis dan perhitungan, ternyata terdapat kandungan kadar debu yang berbeda satu sama lain, dengan nilai kandungan kadar debu tertinggi berada pada lokasi S.8 yakni di Perumahan Bengkuring yakni sebesar 7,81 × 10-6 gram/cm2, sedangkan lokasi dengan kadar debu terendah adalah lokasi S.9 yakni Perumahan Vorvo dengan nilai kadar debu sebesar 3,40 × 10-6 gram/cm2. Manfaat penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi bahwa pohon angsana dapat menyerap polutan logam berat dan kadar debu dengan baik sehingga dapat dijadikan acuan dalam penanaman pohon sebagai pohon pelindung.
Kata kunci : Angsana, kadar debu, logam berat, SSA.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | KANDUNGAN BEBERAPA POLUTAN PADA DAUN ANGSANA (Pterocarpus indicus WIlld.) DI KOTA SAMARINDA |
---|---|
Pengarang | SOPIAN GUNAWAN - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI SOP p 2020 |
Subyek | Angsana, kadar debu, logam berat, SSA |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2020 |
Penerbit | Fakultas Kehutanan |
Jurusan | Kehutanan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY